Amalan Terbaik di Bulan Dzulhijjah Versi Al Azhar Asy Syarif Sumut

Memperbanyak Dzikir di Bulan Dzulhijjah

 

Dzulhijjah termasuk salah satu bulan yang diistimewakan Allah SWT, kebiasaan baik didalamnya adalah dalam mengingat Allah dengan cara berdzikir. 

 

Berdzikir, terutama jika dilakukan pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah menjadikan seorang hamba semakin mendekatkan dirinya kepada Allah SWT. Dzikir tersebutlah yang menjadi penghubung antara hamba dan Allah SWT. 

Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk senantiasa mengingat Allah SWT dengan berdzikir. Allah SWT berfirman:

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ

“Karena itu, ingatlah kalian kepadaKu niscaya Aku ingat juga kepada kalian. Dan bersyukurlah kepadaKu dan janganlah kalian mengingkariKu.” (QS Al Baqarah ayat 152). Dalam riwayat Abu Musa RA, Rasulullah SAW juga bersabda: 

مثلُ الَّذي يذكُرُ ربَّه والَّذي لا يذكُرُ ربَّه مثلُ الحيِّ والميِّتِ

“Perumpamaan orang yang mengingat Tuhannya (berdzikir) dengan orang yang tidak mengingat Tuhannya bagaikan orang yang hidup dan orang yang mati.” (HR Bukhari)

 

Lalu ada pertanyaaan kenapa dilakukan pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah? 

Allah berfirman dalam surah Al Fajr ayat 1-3: “Demi fajar, dan malam yang sepuluh, dan demi yang genap dan yang ganjil”. 

 

Dalam hal ini para ulama berbeda pendapat dalam menentukan 10 malam yang dimaksud oleh Allah dalam ayat tersebut. Ada 3 pendapat yang dapat ditafsirkan, yaitu yang pertama 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, kedua 10 malam terakhir bulan Ramadhan, dan ketiga 10 hari pertama bulan Al Muharram.

 

Pada bulan Dzulhijjah, umat islam dianjurkan juga untuk memperbanyak amalan seperti berpuasa, bersedekah, dan menyantuni anak yatim. 

 

Dan tak lupa pula, bulan Dzulhijjah juga diperinganti sebagai Hari Idul Adha. Dalam QS. Al-Hajj : 28 juga dijelaskan, 

“Agar mereka menyaksikan berbagai manfaat untuk mereka dan agar mere-ka menyebut nama Allah pada beberapa hari yang telah ditentukan atas rezeki yang diberikan Dia kepada mereka berupa hewan ternak. Maka makanlah sebagian darinya dan (sebagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir.”

Leave a Comment