Bir Ali Madinah, Memelihara Tradisi dan Spiritualitas di Tanah Suci
Bir Ali, yang juga dikenal sebagai Dzulhulaifah, adalah sebuah oasis spiritual yang terletak sekitar 6 atau 7 mil dari Kota Madinah. Bir Ali juga dikenal sebagai Masjid Miqat. Namun sekarang lebih populer dengan nama Masjid Bir Ali atau lebih dikenal dengan Abyar Ali. Sejarahnya yang kaya dipenuhi dengan legenda dan makna yang mendalam bagi jamaah yang mengunjunginya. Ayo kita bahas.
Menurut beberapa catatan sejarah, nama Bir Ali disematkan pada Ali bin Dinar, seorang Sultan Darfur yang dengan setia mengirimkan kiswah Ka’bah ke Makkah al-Mukarramah dari ibu kotanya, Fasher. Namun, ada juga yang percaya bahwa nama tersebut berasal dari Sayyidina Ali Bin Abi Thalib RA, yang konon membuat beberapa sumur di daerah tersebut.
Bir Ali bukan hanya tempat memulai ihram bagi jamaah yang datang dari arah Madinah dan sekitarnya, tetapi juga merupakan tempat penyegaran spiritual sebelum memasuki tahap ibadah yang suci. Masjid Asy-syajarah yang berdiri di sana menjadi saksi bisu dari berbagai perjalanan spiritual yang dilalui oleh para jamaah.
Dalam perjalanannya, Masjid Bir Ali telah mengalami beberapa kali renovasi, menjadikannya lebih luas dan nyaman bagi pengunjung. Di samping itu, keunikan Bir Ali juga terlihat dari fasilitas modernnya, termasuk 512 toilet dan 566 kamar mandi, serta perhatian khusus untuk peziarah dengan kekurangan fisik (difable).
Tidak hanya sebagai tempat beribadah, Bir Ali juga menjadi ajang untuk merasakan keindahan alam, terutama dengan keberadaan banyak pohon kurma di sekitarnya. Arsitektur yang memukau dengan jejeran pilar penyangga yang menyerupai arsitektur Bani Umayyah menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.
Terkait dengan itu, jemaah edutrip umrah santri/santriwati al Azhar asy Syarif memberikan kesempatan berharga bagi mereka untuk mengeksplorasi dan menghayati keindahan serta spiritualitas yang terpancar dari Bir Ali.
Salah satu santri mengungkapkan, “Mengikuti edutrip ini membuat saya merasa lebih menghayati makna spiritual dalam ibadah umrah. Ini adalah pengalaman yang luar biasa, mulai dari kegiatan umrah itu sendiri, berziarah ke tempat bersejarah lainnya juga masyaAllah luar biasa dan akan saya kenang selamanya. insyaAllah jika diberikan kesehatan dan kesempatan saya akan kembali lagi.”
