Parental Motivation Class Part-VII: Dari Pesan Orang Tua Hingga Inspirasi Tokoh-Tokoh Besar
Deli Serdang – Gedung Kelas UTBK-1 Akhwat MA Al-Azhar (KNO) Asy-Syarif Sumatera Utara (AAIBS) –sekolah Islam unggulan di Sumatra Utara– siang itu dipenuhi semangat luar biasa oleh para murid kelas XII (Al-Khalifi Generation). Mereka begitu antusias mengikuti kegiatan bertajuk Parental Motivation Class Part-VII. Acara yang digelar pada Rabu, 17 September 2025 ini mengangkat tema “From Zero to Hero – Persiapan dalam Meraih Masa Depan Gemilang”, sebuah tema yang dirancang untuk membakar semangat para murid kelas XII MA AAIBS menjelang masa-masa krusial menghadapi kelulusan dan menentukan langkah setelahnya.

Kegiatan Parental Motivation Class kali ini menghadirkan narasumber istimewa, yakni Bapak Dedi Jaminsyah Putra Harahap, S.STP., M.SP., seorang pejabat publik yang kini menjabat sebagai Kepala Biro Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Utara sekaligus orang tua murid dari Ananda Yasmin Khairunnisa Harahap – XII KUK Sutayta Al-Mahamali. Kehadiran beliau memberi warna berbeda pada kelas motivasi kali ini karena pesan yang disampaikannya tidak hanya berbobot secara intelektual, namun juga penuh sentuhan spiritual dan pengalaman hidup.

Menghidupkan Semangat dengan Pesan Inspiratif
Sejak awal sesi, suasana terasa hangat. Bapak Dedi memulai sesi motivasinya dengan mengingatkan para murid bahwa ilmu pengetahuan adalah kunci, namun ia tak akan berarti jika tidak dibarengi dengan doa dan rida orang tua. Menurutnya, kebangkitan sebuah umat selalu dimulai dari lahirnya generasi yang berilmu, berakhlak mulia, dan mampu memberi manfaat bagi sekitarnya.
Mengutip pesan Buya Hamka yang terkenal, beliau mengaitkannya dengan konteks masa kini, menegaskan bahwa para murid yang duduk di hadapannya adalah harapan bagi kebangkitan itu. Bukan hanya sebatas menguasai pelajaran, mereka diharapkan mampu menjadi pribadi yang memancarkan akhlak mulia di mana pun mereka berada.

Bapak Dedi juga menambahkan pesan dari B.J. Habibie, bahwa kesuksesan bukan milik orang pintar, tetapi milik mereka yang terus belajar. Beliau mendorong agar para murid tidak mudah puas dengan pencapaian saat ini, melainkan terus meningkatkan kualitas dan kemampuan dirinya. Beliau juga mengingatkan sebuah nasihat dari Imam Al-Ghazali, bahwa Ilmu tanpa amal adalah kegilaan, amal tanpa ilmu adalah kesia-siaan. Pesan itu menjadi pengingat bahwa setiap pengetahuan yang diperoleh harus diikuti dengan perbuatan/aksi nyata dalam rangka pengamalan ilmu itu sendiri. Selain mengutip tokoh-tokoh besar, beliau juga membagikan kalimat-kalimat motivasi yang bersumber langsung dari dirinya sendiri. Misalnya seperti:
“Apa yang sudah tertakar, tidak akan tertukar. Teruslah berbuat baik dan tetap semangat,” ujarnya dengan penuh keyakinan.

Dengan disampaikannya beragam kutipan motivasi yang bersumber dari beragam tokoh terkenal maupun yang bersumber dari dirinya, beliau hendak menekankan agar para murid tidak terjebak dalam rasa pesimis, karena pada hakikatnya Allah SWT. selalu memiliki rencana terbaik bagi setiap hamba-Nya.
Persiapan Menghadapi Masa Transisi
Salah satu fokus utama dalam kegiatan ini adalah untuk memberi kesiapan mental dan semangat kepada para murid kelas XII MA AAIBS. Dengan kesiapan mental dan semangat yang cukup, diharapkan mereka dapat siap menghadapi transisi penting menuju dunia perkuliahan atau sekolah kedinasan nantinya. Kini, dengan sisa waktu sekitar tujuh bulan lagi menuju kelulusan, Bapak Dedi menekankan akan pentingnya strategi yang matang. Beliau menyampaikan bahwa masa ini adalah saat yang tepat untuk memperkuat niat, meningkatkan kedisiplinan, serta memperbanyak doa. Selain itu, beliau juga mengingatkan bahwa setiap pilihan harus dilandasi niat baik, doa, serta persiapan mental yang matang agar langkah ke depan dipenuhi dengan keberkahan.

“Harapan kami sebagai orang tua, semoga seluruh murid mampu mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang diinginkan. Baik itu ke perguruan tinggi negeri, sekolah kedinasan, maupun pilihan lain yang terbaik bagi mereka,” ungkapnya.

Kegiatan Parental Motivation Class bukanlah kegiatan motivasi yang metodenya hanya berupa ceramah satu arah. Para murid diberikan kesempatan bertanya dan berdialog langsung dengan narasumber. Pertanyaan-pertanyaan seputar cara menentukan pilihan kuliah, tip mengatasi rasa takut dan gagal, hingga cara menjaga motivasi selama masa ujian, dijawab dengan sabar dan penuh wawasan oleh Bapak Dedi. Para murid terlihat begitu antusias dalam forum tersebut. Ada juga yang sampai mencatat pesan-pesan penting yang disampaikan narasumber selama kegiatan berlangsung.
Pentingnya Fondasi Agama
Dalam testimoni yang disampaikan, Bapak Dedi juga berbicara mengenai pengalamannya sebagai orang tua yang telah memercayakan pendidikan anaknya kepada AAIBS –sekolah Islam unggulan di Sumatra Utara–. Sebagai orang tua, beliau merasakan banyak perubahan positif dalam diri anaknya selama bersekolah di AAIBS, mulai dari adab, pola pikir, hingga kecerdasan. Namun yang paling beliau syukuri adalah fondasi agama yang kuat dapat tertanam dalam diri anaknya sejak bersekolah di AAIBS.

“Karena ke mana pun mereka pergi, tanpa fondasi agama yang kokoh, kami sebagai orang tua pasti ragu melepas mereka. (Karena fondasi agama yang ditanamkan dengan kuat) Itulah mengapa kami sangat berkeinginan menyekolahkan anak kami di sini (AAIBS),” tuturnya.

Fondasi agama yang dimaksud tidak hanya sebatas ilmu syariat, namun juga pada aspek karakter islami yang mampu mengarahkan para murid AAIBS untuk senantiasa menjaga adab, berakhlak baik, dan bertanggung jawab. Hal tersebutlah yang menjadi salah satu alasan mengapa AAIBS menjadi pilihan utama banyak orang tua di Sumatra Utara sebagai sekolah Islam terbaik bagi anak-anak mereka.
Harapan Tinggi untuk Al-Khalifi Generation
Menutup sesinya, Bapak Dedi menyampaikan harapan agar para murid dapat menjadi generasi penerus yang baik, membawa nama baik orang tua, sekolah, bahkan umat. Beliau berharap mereka kelak dapat menjadi pembela agama sekaligus pribadi yang bermanfaat bagi dunia dan akhirat.

Beliau juga memberikan apresiasi kepada AAIBS yang sebelumnya telah berhasil memperoleh tingkat kelulusan dan keberhasilan masuk ke perguruan tinggi ternama, baik nasional maupun internasional, dengan win rate di atas 90%. Menurutnya, capaian ini perlu untuk terus dipertahankan bahkan ditingkatkan.
“Kami bangga dan bersyukur atas prestasi lulusan AAIBS yang luar biasa. Harapan kami, prestasi ini terus naik dari tahun ke tahun sehingga para murid makin percaya diri melangkah ke masa depan,” katanya.

Komitmen AAIBS dalam Menyiapkan Generasi Unggul
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program unggulan MA AAIBS dalam mendampingi para Murid untuk menghadapi masa transisi dari masa pendidikan tinggi menuju masa perkuliahan. Sekolah memahami bahwa dukungan motivasi dari orang tua sangat berpengaruh terhadap kesiapan mental anak. Dengan mengundang orang tua sebagai narasumber, AAIBS ingin menghadirkan perspektif nyata yang bisa menyentuh hati para murid.
Parental Motivation Class telah menjadi program rutin yang selalu dinanti. Setiap sesi membawa tema berbeda yang relevan dengan kebutuhan para murid, mulai dari membangun karakter hingga merancang masa depan. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya memperkuat hubungan antara sekolah, murid, dan orang tua, namun juga menjadi sarana sinergi dalam mewujudkan visi sekolah: membentuk generasi Muslim intelektual yang visioner, kompeten, dan berdaya saing global dengan berlandaskan kepada Al-Qur’an dan sunah.

Kelas motivasi kali ini benar-benar menjadi momen refleksi bagi para murid kelas XII. Pesan-pesan inspiratif dari Bapak Dedi Jaminsyah Putra Harahap begitu menggugah kesadaran bahwa masa depan gemilang tidak datang begitu saja. Ia harus dipersiapkan dengan ilmu, amal, doa, dan tekad kuat.

AAIBS –sekolah Islam unggulan di Sumatra Utara– sekali lagi membuktikan dirinya sebagai sekolah yang tidak hanya mengajarkan ilmu, namun juga menanamkan nilai-nilai hidup yang akan menjadi bekal para murid di masa depan. Dengan dukungan orang tua, guru, dan lingkungan yang kondusif, Al-Khalifi Generation diharapkan siap menjadi “hero” di masa depan, membawa kebaikan bagi diri, keluarga, dan umat.
