Perayaan Idul Adha 1445H di Sekolah Islam Al Azhar Asy Syarif, Makna dan Kebersamaan dalam Berkurban
Sekolah Islam Al Azhar Asy Syarif kembali menggelar perayaan Hari Raya Idul Adha dengan semarak dan penuh makna pada tahun 2024 ini. Seperti tradisi setiap tahunnya, sekolah ini tidak hanya merayakan Idul Adha dengan shalat Id yang khidmat, tetapi juga melaksanakan penyembelihan hewan kurban sebagai bentuk kepedulian dan pengabdian kepada sesama.
Makna Kurban dalam Idul Adha
Idul Adha, yang juga dikenal sebagai Hari Raya Kurban, memiliki makna yang mendalam dalam kehidupan umat Islam. Perayaan ini mengingatkan kembali pada kisah Nabi Ibrahim yang bersedia mengorbankan putranya, Ismail, sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Namun, Allah menggantinya dengan seekor domba, menandai pentingnya pengorbanan dan keikhlasan dalam menjalani perintah-Nya.
Dalam konteks modern, berkurban tidak hanya menjadi bentuk ibadah, tetapi juga sarana untuk mempererat solidaritas sosial dengan berbagi daging kurban kepada yang membutuhkan. Ini adalah wujud nyata dari kepedulian terhadap sesama dan pengingat untuk selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.
Pelaksanaan Kurban di Sekolah Islam Al Azhar Asy Syarif
Pada Idul Adha tahun 2024, Sekolah Islam Al Azhar Asy Syarif mencatatkan peningkatan jumlah hewan kurban yang dikumpulkan dari para siswa, orang tua, dan staf sekolah. Tahun ini, total ada 8 ekor lembu dan 11 ekor kambing yang akan dikurbankan. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya, mencerminkan semangat dan antusiasme komunitas sekolah dalam berpartisipasi dalam ibadah kurban.
Setelah pelaksanaan shalat Idul Adha di pagi hari yang diikuti oleh seluruh warga sekolah dan masyarakat sekitar, acara dilanjutkan dengan prosesi penyembelihan hewan kurban. Penyembelihan ini dilakukan dengan cara yang sesuai dengan syariat Islam dan dihadiri oleh perwakilan dari siswa, guru, dan orang tua.
Proses Penyembelihan dan Distribusi
Penyembelihan hewan kurban dilakukan dengan sangat teliti dan penuh penghormatan, mengikuti ketentuan syariat Islam. Tim khusus yang terdiri dari para guru dan tenaga ahli dalam penyembelihan hewan bertanggung jawab atas proses ini, memastikan semuanya berjalan lancar dan sesuai prosedur.
Setelah penyembelihan selesai, daging hewan kurban kemudian dibagi dan didistribusikan kepada warga sekitar, khususnya mereka yang membutuhkan. Proses distribusi ini menjadi momen penting untuk mempererat tali persaudaraan dan menumbuhkan rasa saling peduli di antara warga sekolah dan komunitas sekitarnya.
Edukasi dan Pembelajaran
Selain menjadi momen ibadah, pelaksanaan kurban di Sekolah Islam Al Azhar Asy Syarif juga dijadikan sarana edukasi bagi para siswa. Mereka diajarkan tentang nilai-nilai kurban, pentingnya berbagi, dan makna kepedulian sosial. Melalui kegiatan ini, diharapkan para siswa dapat menginternalisasi nilai-nilai tersebut dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Direktur Sekolah Islam Al Azhar Asy Syarif, Dr. Muhammad Adyan ST., MM., menyatakan kebanggaannya terhadap partisipasi aktif dari seluruh komunitas sekolah. “Kurban tahun ini bukan hanya tentang jumlah hewan yang dikurbankan, tetapi juga tentang kebersamaan dan komitmen kita untuk selalu membantu sesama. Alhamdulillah, saya sangat bersyukur melihat semangat berbagi yang begitu besar di antara kita,” ujarnya.