Taekwondo SD Islam Al Azhar Asy Syarif Sumatera Utara
Pentingnya melatih mental anak dimasa tumbuh kembangnya, salah satunya dalam bidang bela diri. Olahraga bela diri dapat membantu anak anak dalam membentuk mental dan kesehatan fisiknya.
Berlatih bela diri secara konsisten bisa menghindari anak dari perilaku agresif dan impulsif, atau melakukan sesuatu tanpa dipikirkan akibatnya. Anak justru memiliki sikap, kerangka berpikir, dan kebajikan yang benar untuk berperilaku dan mengambil tindakan.
Taekwondo mengajarkan disiplin dan pengendalian diri, salah satunya lewat gerakan tendangan yang sulit dan membutuhkan fokus, serta latihan intens. Ini melatih anak disiplin dalam aspek taktis, mental, dan fisik.
Beberapa studi penelitian bahkan mengatakan bahwa latihan fisik sebelum dan selama masa pubertas akan membantu anak mencapai puncak massa tulang, otot dan tulang berkembang lebih kuat, yang menjadi dasar pertumbuhan masa depan. Semakin kuat fisik anak, maka semakin kecil kemungkinan dia cedera fisik.
Saat ini, taekwondo sudah mendunia dan sering dipertandingkan dalam berbagai kejuaraan internasional. Tak sedikit pula sekolah di Indonesia yang memasukkan Taekwondo dalam kegiatan ekstrakurikuler.
Sekolah Dasar Islam Al-Azhar Asy-Syarif Sumatera Utara adalah salah satunya yang memiliki taekwondo sebagai ekstrakurikulernya.
Bercerita tentang taekwondo, sudah tahu asal muasalnya belum?
Taekwondo merupakan seni bela diri yang berasal dari Negara Korea. Menurut sejarah Tae Kwon Do berkembang sejak tahun 37M. Pada masa Dinasti Kogooryo di Korea.
Pada saat Korea merdeka pada tahun 1945, Rakyat Korea berusaha mengembangkan seni bela diri traditional ini. Taekwondo diterima dan berkembang pesat diseluruh Dunia.
Dalam Bahasa Korea Hanja, Tae artinya menendang atau menghancurkan dengan kaki, Kwon artinya Tinju, dan Do artinya jalan atau seni. Dapat diartikan Taekwondo adalah merupakan ilmu bela diri dengan teknik seni tangan dan kaki atau jalan cara kaki dan kepalan. Jadi arti kesuluruhan Taekwondo adalah seni bela diru yang menggunakan kaki dan tangan sebagai senjata beladiri untuk menaklukan lawannya.
Melihat bagaimana antusiasme para murid dalam mengikuti kegiatan, kami mendukung dalam setiap progres yang dialami semua murid. Karena sesungguhnya oramg yang menang tidaklah selalu pintar, tapi orang yang meraih kesuksesan adalah orang yang gigih dan pantang menyerah.